HUT Sultra ke 59, Pemerhati Infrastruktur soroti Pembangunan Jalan Provinsi di Konawe Selatan

KONAWE SELATAN,MEDIA TENGGARA.COM.- Masyarakat Sulawesi Tenggara menyambut dengan antusias perayaan Hari Ulang SULTRA Tahun ke 59 Tentu di usia setengah abad ini, ibarat manusia kategorinya memasuki usia lanjut dan Sejatinya kita bergembira ria atas karunia Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa berupa kesempatan hidup untuk mengabdi padaNYA

 

Tapi perasaan syukur di usia SULTRA ke 59 ada hal yang membuat masyarakat yang belum bisa tersenyum bahagia karena banyaknya infrastruktur jalan provinsi yang tidak mendapatkan respon dari pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara, justru yang jadi prioritas adalah hal yang belum di butuhkan oleh masyarakat di daerah ini,,seperti pembuatan patung, rehab rujab gubernur, rumah sakit jantung.. Dll

Pemerhati Infrastruktur Jalan provinsi di Konawe Selatan HABIL MOKORA menyoroti Pengaspalan Jalan diruas Kecamatan Andoolo – Tinanggea tahun anggaran 2022 yang hingga kini belum kelar dan di duga mangkrak pengerjaannya pun asal asalan.

Masyarakat konawe selatan bulan Maret lalu melalui ketua KNPI Konawe Selatan saudara ILMAN yang juga Bupati LSM LIRA Konawe Selatan tersebut menyoroti dan mempertanyakan pada Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra yang saat ini jadi Pejabat Bupati Bombana..tetapi tidak ada respon.

 

Di tempat terpisah Pada tanggal 1 Desember 2022, Bupati Konawe Selatan bapak H. SURUNUDDIN DANGGA.ST.MM merespon aksi tutup total jalan poros Ambaipua – Motaha di kecamatan Landono dengan mengundang Komisi 5 DPR RI bapak RIDWAN BAE, pejabat Kementerian PUPR, Gubernur, DPRD Sultra DPRD Konsel dan KAPOLRES Konawe Selatan untuk bertatap muka dengan masyarakat, mirisnya Gubernur dan perwakilan DPRD Sultra gak ada yang hadir..

Alhasil RIDWAN BAE Anggota DPR RI berani menjamin penanganan darurat kerusakan jalan provinsi. Alhamdulillah sudah ditangani oleh Kementrian PUPR.

Kami sebagai masyarakat berharap pemerintah provinsi merespon inisiatif bapak Ridwan Bae dan pejabat Kementerian PUPR dengan menggelontorkan dana APBD Sultra untuk Pengaspalan jalan Tapi sayangnya disini tidak ada sama sekali kebijakan gubernur.. Kesal Ketua BKAD Kecamatan Angata 2 periode

” Kalo bagus jalan kan nyaman dan lancar kita mengangkut hasil pertanian perkebunan dan perikanan untuk dijual di Kota Kendari, begitu harapan kita pegiat Pembangunan Pertanian Lapangan di KONSEL ini ”

Bahkan masyarakat Kecamatan Angata sempat memblokade ruas jalan Motaha – Andoolo selama 2 minggu karena kondisi kerusakan yang sangat parah, dan saat itu dihadiri KAPOLRES pak AKBP WISNU WIBOWO. SIK Untuk memastikan keamanan dalam menyampaikan aspirasi rakyat dalam hal penanganan darurat dari Pemda Provinsi, tapi lagi lagi pihak Gubernur tidak merespon.. tutup ketua BPD AOPA 2 periode.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *