Hari Bhakti Pendamping Desa, TPP Konawe Selatan Melakukan Zoom Meeting Bersama Mendes PDTT RI

Suara Tenggara.Com, Konda_Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menetapkan 07 Oktober sebagai Hari Bakti Pendamping Desa.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 110 Tahun 2022 tentang Hari Desa. Jum’at (07/10/2022)

Ketgam : Foto Bersama Seluruh TPP Kab. Konawe Selatan Usai Melakukan Zoom Meeting Bersama Menteri PDTT RI (Lamomea, 07/10/2022)

Mendes PDTT mengutarakan pendamping desa memiliki peran yang sangat besar mulai dalam pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring yang disesuaikan dengan potensi, kearifan lokal, dan kebutuhan masyarakat desa. Tentu saja dengan menggunakan data-data mikro dari desa yang diperbeharui secara terus menerus.

“Singkatnya pendamping desa berkhidmat untuk pembangunan desa sekaligus pemberdayaan masyarakat desa. Pendamping desa bertanggung jawab menggerakkan warga desa, mendampingi pemerintah desa dalam mencapai 18 SDGs Desa,” Tuturnya

Ketgam : Peserta Zoom Meeting Secara Live Streaming 

Pada Kegiatan Zoom Meeting secara Live Streaming ini dihadiri oleh Seluruh TPP(Tenaga Pendamping Profesional) Kabupaten Konawe Selatan di semua Jenjang yaitu Pendamping Lokal Desa, Pendamping Desa dan Tenaga Ahli, dengan Mengenakan Kaos Seragam Warna Hitam yang Bertuliskan “Hari Bakti Pendamping Desa” Di desa Lamomea Kecamatan Konda.

Usai Zoom Meeting “Hari Bhakti Pendamping Desa” dilanjutkan Penyampaian Secara Teknis Oleh Koordinator Tenaga Ahli “Ld. Alani, S.P” Agar Seluruh TPP Mengawal Regulasi Permendes PDTT No 08 Tahun 2022 dalam proses Perencanaan Desa, Untuk tahun 2023 tidak dibenarkan Jika diusulkan Studi Banding Pemerintah Desa termasuk kegiatan kegiatan Siluman saat verifikasi Dokumen perencanaan..Tutupnya

Ditempat yang sama Tenaga Ahli “Sirajuddin Haq, S.Sos” terkait Alur Perencanaan yang Mengacu pada Permendes PDTT. No. 08 Tahun 2022 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, agar disampaikan Ke Desa yang salah satunya terkait BLT-DD. Untuk Tahun 2023 BLT-DD ini dianggarkan Maksimal 25% yang Kategori Miskin Ekstrem Bukan karena Dampak Covid-19..Paparnya

Lanjut Tenaga Ahli “Sainuddin Hayat, ST” Menjelaskan Bahwa Terkait Tupoksi atau Tugas TPP dalam Kerja-kerja di desa dampingan untuk segera Membuat Pelaporan, Baik Laporan SARPRAS maupun NON SARPRAS, Sebab saat ini kita sudah berada di penghujung tahun 2022..Tutupnya

Terakhir “Alani” Menegaskan Bahwa Bulan Oktober akan Segera dilakukan Sertifikasi TPP, Olehnya itu agar Seluruh Pendamping Lokal Desa yang didampingi Pendamping Desa sulawesi Tenggara untuk Mempersiapkan Materi/Bahan dalam bentuk Portofolio yang dibuktikan dengan Foto Dokumentasi dan dokumen pendukung lainnya..Ucapnya

LAPORAN : 15M1-14NK K0N53L

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *