KONSEL_MEDIA TENGGARA.COM_.,Baru kurun waktu Beberapa bulan tepatnya di akhir tahun 2023 pengerjaan Drainase AMBESEA – PUNGGALUKU nampak sudah selesai akan tetapi kegiatan ini menuai kritik dari Bupati LSM LIRA KONSEL sebab dari penampakan material yang di gunakan berupa material batu Gunung dan pasir yang di gunakan tidak sesuai spek atau menyalahi RAB
Menyikapi hal tersebut bupati LSM LIRA KONSEL ” Ilman, S. Si, SH “,Angkat bicara,. Yang di hubungi via telfon ” Ilman ” memastikan bahwa pengerjaan berupa got/saluran air yang tersebar di beberapa titik,, di antaranya mulai dari kelurahan ambalodangge sampai di desa lambakara, menggunakan material asal-asalan.
” Kami menemukan tumpukan material batu yang kami duga di ambil dari kali laeya dan beberapa batu yang teksturnya tidak layak pakai yang kami duga berasal dari buangan (OB) Tambang nikel di desa torobulu dan mondoe yang tentu di luar rekomendasi karena menyalahi spek kepadatan material tersebut,.
Lanjut bupati LSM LIRA KONSEL,, kalau batu kali laeya ini lebih parah sebab daya rekat campuran semen dengan batu hampir di pastikan tidak ada karena permukaan batu yang licin,. Tegasnya..
” Kemudian penggunaan pasir yang tidak layak pakai yang banyak mengandung tanah tentu ketahanan dan daya rekatnya yang tidak akan bertahan lama, sementara kondisi wilayah,tekstur tanah yang di kerjakan rawan longsor/amblas ”
Tentu ini sangat kita sayangkan sebab akses ini adalah jalan menuju ibukota provinsi Sulawesi Tenggara yang kami duga asal di kerja demi untuk meraup keuntungan pribadi.
Dalam waktu dekat kami akan laporkan KONTRAKTOR PELAKSANA dan DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROVINSI SULAWESI TENGGARA, ” Iya masalah ini kita akan sorong ke kejaksaan tinggi (KAJATI) Dan POLDA SULTRA untuk segera di lakukan pemeriksaan karena ini sudah Syarat merugikan keuangan negara..imbuhnya.
Laporan : TIM
Editor : Red.