SUARATENGGARA.COM, Kendari-Aparat penegak hukum diminta untuk menyelidiki ruang Isolasi Mandiri (Isoman) di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi pembangunan sehingga berpotensi pada tindak pidana korupsi.
Seperti yang di sampaikan oleh Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hendro Nilopo.
Menurutnya, hasil pembangunan ruang Isolasi Mandiri pada Rumah Sakit Bahteramas Kendari tidak sesuai dengan spesifikasi pembangunan yang semestinya.
“Berdasarkan hasil investigasi kami, hasil pengerjaan proyek pembangunan ruang Isoman di Rumah Sakit Bahteramas ini kami duga tidak sesuai dengan spesifikasinya. Oleh sebab itu kami meminta agar Aparat Penegak Hukum turun langsung melakukan penyelidikan di tempat yang dimaksud”. Ucapnya
Pihaknya berharap agar Aparat Penegak Hukum bisa lebih sensitif dan jeli dalam menangani setiap pengaduan berbagai dugaan tindak pidana korupsi di Sultra saat ini.
“Harapan kami agar Penegak Hukum lebih sensitiflah menangani persoalan korupsi yang terjadi di bumi anoa saat ini. Jangan seolah-olah korupsi itu semacam kejahatan biasa”. Ujar Hendro saat di konfirmasi melalui sambungan telephone pribadinya pada, Kamis (24/2/22).
Pihaknya juga menegaskan, akan turun melakukan aksi demonstrasi serta melakukan pengaduan perihal dugaan korupsi pada proyek pembangunan ruang Isolasi Mandiri (isoman) pada Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
“Insyaa Allah setelah 1 sampai 2 hari, jika tidak ada tanggapan dari penegak hukum maka saya pastikan akan turun ke jalan bersama teman-teman”. Tutupnya
Laporan TIM